English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Rabu, 18 Juli 2012

Ngetweet Otomatis Dengan Twitterfeed


Twitterfeed, adalah situs yang memberikan layanan pengiriman otomatis berdasarkan artikel atau konten lain dari situs web tertentu. Layanan ini bisa menjadi alternatif untuk menjembatani antara situs web dengan Twitter, bahkan dengan media sosial lain seperti Facebook dan Linkedin.

Jika Anda menemukan sebuah tweet yang menampilkan Twitter client-nya "via twitterfeed", maka kemungkinan besar tweet tersebut dibuat secara otomatis menggunakan layanan ini.

Dengan fitur yang dijalankan oleh Twitterfeed, blog atau situs web dapat mempromosikan konten mereka pada jaringan yang lebih luas. Setiap kali blog atau situs Anda membuat tulisan baru, tulisan tersebut dapat langsung tersebar di linimasa melalui akun Twitter Anda, atau ke Linkedin, juga ke Facebook.

Secara sederhana, prinsip kerjanya bisa dilihat pada contoh skema di bawah ini. Dari berbagai sumber yang memiliki umpan RSS (Really Simple Syndication), bisa mengirim pembaruan di situs mereka kepada fasilitas di Twitterfeed. Layanan inilah nanti yang akan mengirim kembali ke media sosial lain, seperti Twitter, Linkedin, blog, atau bahkan dari kumpulan berita hasil pencarian di Google.

Skema di bawah ini hanyalah penyederhanaan dari prinsip kerja Twitterfeed. Detil mengenai bagaimana mengatur setelan yang diinginkan, bisa didapat dari halaman bantuan Twitterfeed.

          Skema Twitterfeed
Sebenarnya ada beberapa layanan lain yang dapat menjalankan fungsi serupa Twitterfeed, tetapi ia termasuk yang paling populer digunakan. Sementara layanan blog seperti Wordpress, sudah memiliki fitur sendiri yang dapat mengintegrasikan blog dengan akun Twitter.

Fitur menarik yang ada pada Twitterfeed ini antara lain, bisa memilih frekuensi kiriman, menambahkan tagar tertentu jika dibutuhkan, bahkan menyaring sumber yang akan dikirimkan berdasarkan kata kunci tertentu. Untuk pengiriman ke Facebook, bahkan bisa dipilih akan dikirim ke halaman profil pribadi, atau ke halaman fans page yang dimiliki.

Kuncinya ada pada ketersediaan umpan RSS. Hasil pencarian di Google News misalnya, yang memberi fasilitas umpan RSS, dapat dijadikan sumber untuk nge-tweet secara otomatis. Begitu pula linimasa Twitter, jika berhasil dikonversi dalam bentuk RSS, maka sangat mungkin digunakan sebagai sumber.

Yang menarik adalah, bagaimana netizen memanfaatkan layanan ini. Ada yang menggunakannya untuk mempromosikan situs web, ada pula yang digunakan hanya untuk meramaikan akun Twitter. Kalau Anda pernah menemukan akun-akun bot yang menyebalkan – me-mention ketika kata tertentu disebutkan dalam tweet – pada prinsipnya mereka menggunakan cara kerja yang sama, dengan tambahan fitur lain yang cukup rumit.
Salingsilang.com pernah membahas 10 akun bot yang waktu itu cukup menyebalkan pengguna Twitter.

Pada akhirnya, Twitterfeed hanyalah layanan yang dapat diarahkan untuk memudahkan pengiriman silang antara situs web dengan media sosial lainnya. Tergantung pada pelakunya, bagaimana netizen akan memanfaatkan layanan gratis ini.



sumber

Artikel Terkait