Ibu Ina akan pergi Arisan dan pembantunya Iyem disuruh membereskan rumah dan menjaga anaknya.
“Saya mau pergi ada urusan. Kamu mandikan anak-anak dan bersihkan semua ruangan rumah, Jangan lupa Yem, Mengerti ? ”
“Iya Nyah !” Jawab si pembantu.
Lalu ibu Ina pun pergi. Ketika pulang sore harinya, rumah dan anak-anak didapatinya belum pada mandi, maka marahlah ibu Ina pada pembantunya.
“Apa kerjamu sewaktu saya pergi, apa kamu tidak dengar pesan saya ?” bentaknya.
“Anu, Nyah…Eh… maaf Nyonya. Saya tidak sempat membereskan rumah dan memandikan anak-anak, karena Tuan paksa saya untuk memandikannya !”
Jawab si pembantu dengan rasa takut.
“Saya mau pergi ada urusan. Kamu mandikan anak-anak dan bersihkan semua ruangan rumah, Jangan lupa Yem, Mengerti ? ”
“Iya Nyah !” Jawab si pembantu.
Lalu ibu Ina pun pergi. Ketika pulang sore harinya, rumah dan anak-anak didapatinya belum pada mandi, maka marahlah ibu Ina pada pembantunya.
“Apa kerjamu sewaktu saya pergi, apa kamu tidak dengar pesan saya ?” bentaknya.
“Anu, Nyah…Eh… maaf Nyonya. Saya tidak sempat membereskan rumah dan memandikan anak-anak, karena Tuan paksa saya untuk memandikannya !”
Jawab si pembantu dengan rasa takut.