"Sudah tiga bulan berhenti menggunakan alat kontrasepsi kok aku belum hamil juga ya?"
Sulit hamil lagi setelah ber-KB? Tenang saja, bukan Anda seorang yang mengalaminya. Pada banyak kasus, kondisi ini kerap dialami oleh perempuan yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal dalam waktu yang cukup lama. Seperti suntik, pil, susuk, juga koyo.
Mengapa kontrasepsi hormonal bisa menjadi pemicu ketidaksuburan?
Di dalam tubuh, hormon buatan yang 'dibawa' oleh media kontrasepsi berupa suntik, pil atau koyo dan akan disimpan dalam jaringan lemak tubuh. Jadi, meskipun Anda sudah berhenti menggunakannya, namun hormon tersebut masih ada di dalam darah. Inilah yang menyebabkan Anda tidak dapat menjadi subur seketika meskipun sudah lebih dari beberapa bulan tak lagi menggunakan alat kontrasepsi tersebut.
Teknik agar tetap subur
Agar kondisi di atas tidak terjadi pada teknik yang disebut dengan 'fase istirahat' ini terbukti cukup ampuh untuk Anda terapkan. Caranya, meskipun saat ini Anda belum merencanakan kehamilan. Usahakan untuk tidak terus menerus menekan kelenjar endokrin (kelenjar penghasil hormon) dalam tubuh Anda dengan alat kontrasepsi.
Jadi, langkah yang paling baik adalah beri selingan di antara jarak penggunaan alat kontrasepsi hormonal. Misalnya, jika Anda saat ini menggunakan alat kontrasepsi hormonal maka setelah satu tahun pemakaian, istirahatkan tubuh Anda selama dua atau tiga bulan dengan menggunakan alat kontrasepsi nonhormonal, misalnya kondom. Hal ini bertujuan untuk memberi kesempatan pada kalenjar endoktrin untuk bekerja secara normal lagi. Setelah fase istirahat ini, pemakaian alat kontrasepsi hormonal yang sebelumnya Anda pakai bisa dilanjutkan.
Dengan sedikit usaha, Anda bisa menyeimbangkan kondisi hormon. Namun syaratnya, Anda harus sabar menunggu. Pasalnya, proses mencapai kesuburan kembali, bersifat individual tergantung kondisi fisik setiap orang. Bisa dalam hitungan minggu bahkan bulan.
Selanjutnya, apa yang harus Anda lakukan untuk mempercepat kembalinya kesuburan?
Bergaya hidup sehat
Kebugaran tubuh dapat diperoleh dengan asupan gizi seimbang dan cukup, jaga stamina tubuh Anda dengan berolahraga, jangan merokok, jauhi minuman beralkohol, hindari pemicu stres, cobalah berkompromi dengan pasangan agar mau berhubungan seksual secara teratur.
Segera ke dokter setelah enam bulan
Jika setelah lebih dari enam bulan, ibu belum juga mencapai keseimbangan hormonal (ditandai menstruasi yang belum teratur) segera periksakan diri ke dokter ginekolog. Mungkin ada penyebab lain yang perlu penanganan intensif.
Minum obat penyubur
Penggunaan obat penyubur sebenarnya tidak dilarang, asalkan dilakukan di bawah pengawasan ahli. Obat yang mengandung hormon klomifen sitrat dan epimestrol ini berfungsi memacu ovulasi. Pemakaiannya harus disesuaikan dengan siklus bulanan dan harus sesuai dosis. Contoh, pemberian sebulan sekali selama lima hari, yaitu di hari ke-5 masa menstruasi hingga hari ke-sembilan. Kemudian dikonsultasikan kembali pada bulan depannya untuk dilihat keberhasilan obat tersebut, apakah dosisnya perlu dinaikkan atau tidak.
Sumber: conectique.com
Minggu, 17 Juli 2011
Subur Kembali Setelah Ber-KB
13.17
Serba-Serbi