Masalah kepercayaan memang terletak pada diri sendiri. Seburuk apapun kamu, selama aku tetap mempercayaimu sebagai seseorang yang sangat baik, kamu akan tetap selalu menjadi yang terbaik buatku. Begitupun sebaliknya, sebaik apapun kamu, selama aku tetap mempercayaimu sebagai seseorang yang sangat buruk, kamu akan tetap selalu menjadi yang palik buruk buatku. Selamanya ini hanyalah masalahku. Hati dan pikiranku yang menentukannya.
Sampai saat ini aku masih menganggapmu baik-baik saja dan sebenarnya kamu memang baik-baik saja. Semua yang menggangguku setelah aku pikir lagi memang sangat wajar. Sangat wajar memang jika orang-orang melakukan hal-hal yang kamu lakukan. Mencari dan berusaha mendapatkan segala yang baik untuk dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Sangat wajar dan aku coba tekankan jika itu sangat baik. Sampai saat ini aku masih tetap beranggapan itu baik. Kamu baik. Entah esok pun entah beberapa detik kedepan.
Aku tidak tahu, entah kapan aku berhenti menganggap semua tindakanmu itu baik. Semoga saja aku masih tetap bisa mempercayaimu. Mempercayai jika mencari tambang dan mengeruk habis semua isinya lalu meninggalkannya untuk mencari tambang lain itu adalah hal yang baik. Semoga saja aku masih bisa mempercayaimu untuk hal itu, jika tidak lagi bisa mempercayainya maka aku tidak tahu lagi bagaimana aku akan bersikap padamu.
Kamu baik, dan aku percaya itu. Semoga kamu bisa membuat kepercayaanku menjadi kenyataan, tidak hanya sekedar kepercayaan semu. Semoga……
sumber http://ceritamu.com/