Adalah Subhan Fadillah (15), seorang siswa kelas SMP yang nekat melompat dari sebuah tower seluler. Setelah sebelumnya remaja tersebut mendapatkan perawatan medis, akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Barat. Diduga kuat Subhan nekat melompat karena keinginannya untuk memperbaiki motor tidak dituruti.
Salah seorang teman korban mengatakan, Subhan nekat melompat dari tower telepon seluler setinggi 15 meter, di Jalan Wakaf, Kelurahan Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, karena keinginan korban untuk membetulkan sepeda motor yang rusak ditolak oleh kedua orang tuanya. "Waktu dia diatas tower, oleh warga sudah disuruh turun pakai pengeras suara, tapi tidak didengerin ama dia. Malahan dia loncat," katanya.
Pagi hari sekitar jam 10 (11/4/2012), Subhan mau membetulkan motornya yang rusak. Saat minta uang tidak dikasih oleh bapaknya. Selama ini Subhan yang merupakan siswa kelas 3 SMP Al Huda, dikenal sebagai anak yang pendiam dan tidak aneh-aneh didalam pergaulan.
Bila mendengar peristiwa bunuh diri, membuat hati merasa miris. Bagaimana tidak, sosok seseorang yang tadinya memiliki peran dalam masyarakat, apakah sebagai seorang anak, orangtua, teman, tetangga, keluarga, kerabat tiba-tiba terputus kehidupannya dengan dunia melalui cara yang menyedihkan, yakni menghilangkan nyawanya sendiri. Betapa keputusan yang diambil tidak melihat keberadaan Sang Pencipta sebagai satu-satunya yang mempunyai hak untuk mengambil nyawa seseorang.
Dalam ajaran Islam, bunuh diri sangat dilarang yang merupakan dosa besar. Bunuh diri adalah jalan haram untuk lepas dari keputusasaan. Ini menjadi pelajaran bagi kita agar senantiasa memberi perhatian kepada orang terdekat disekeliling kita untuk berbagi cerita dan nasehat.
Nyali yang diperlukan untuk bunuh diri mendingan dipakai untuk menghadapi kenyataan yang ada, sepahit apapun itu. Jika resiko terberat dalam hidup adalah mati, kenapa tidak memperjuangkannya saja secara mati2an. Berani mati tanpa berani hidup adalah ejakulasi dini.
sumber : http://www.ceritamu.com/Cerita-Umum-dan-Peristiwa/
