English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Minggu, 01 Juli 2012

Kondom Meong Made in Bandung Ingin Kuasai Pasar 15%




Jakarta - Bagi pengguna kondom, nama kondom Meong dan Artika buatan PT Mitra Rajawali Banjaran (MRB) di Bandung, memang belum setenar kondom-kondom impor. Untuk itu, produsen kondom ini menargetkan bisa meningkatkan pangsa pasarnya hingga 15% dari saat ini hanya 2%.

Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro, selaku induk produsen kondom ini mengatakan promosi produk kondom Meong dan Artika pasca Lebaran akan makin gencar bahkan ditargetkan tahun ini akan menguasasi pasar dalam negeri sebesar 10-15%.

"Setelah Lebaran kita akan makin gencar promosi di media, karena kita menargetkan harus menguasai pasar konsumen lepas dalam negeri sebesar 10-15%," ujar Ismed ketika berbincang dengan detikFinance, Senin (2/7/2012).

Dikatakan Ismed, untuk saat ini pihaknya sedang mengupayakan pengemasan dan tampilan produk yang jauh lebih baik.

"Kemasan produk akan kita 'percantik', benahi manajemen marketing dan pola distribusi, setelah lebaran kita akan makin bergerilya," ujarnya.

Ismed menuturkan kondom dengan merek Artika pasarnya untuk kalangan menengah atas, sementara kondom Meong sasarannya untuk kelas menengah ke bawah.

"Sebenarnya dari kualitas produk dan harga sama saja, dua produk tersebut satuannya hanya seharga Rp 5.000. Namun yang membedakan kondom Artika berdesain bergerigi dimana pasarnya lebih banyak diminati kalangan middle up," jelas Ismed.

Ia optimistis, dengan pembenahan pola distribusi, marketing, manajemen dan desain produk, produk kondom buatan asli Indonesia ini akan seperti kondom Meong dahulu.

"Dulu kondom Meong kita sempat sangat dikenal masyarakat, iklan kondom meong yang dibintangi Rieke Diah Pitaloka tersebut saat ini sedikit tenggelam dengan ketatnya persaingan diindustri kondom, tapi kita optimis kejayaan itu akan segera kita raih kembali," tandasnya.

Saat ini, produk kondom RNI bermerek 'Artika' baru menguasai 2% dari penjualan kondom di dalam negeri yang mencapai 190 juta buah per tahun. Sebanyak 98% pangsa pasar kondom di Indonesia dikuasai merek impor seperti Sutera, Fiesta, dan Durex.


sumber finance.detik.com

Artikel Terkait